Edukasi Pengelolaan Sampah Berbasis Kampung Diselenggarakan di Kantor Distrik Fef, Kabupaten Tambrauw

 Jessica  August 7, 2023  Events, Training & Capacity Building

Sebagai ibukota baru Kabupaten Tambrauw, Distrik Fef tentu menjadi tolak ukur dan cerminan pembangunan di Kabupaten Tambrauw. Namun, sangat disayangkan perkembangan pembangunannya yang progresif ternyata tidak luput dari permasalahan persampahan. Saat ini, sarana dan prasarana persampahan di Distrik Fef belum memadai. Sementara, aktivitas ekonomi masyarakat, pemerintahan, pelayanan sosial dan pembangunan infrastruktur perkotaan terus berkembang. Oleh karena itu, sarana dan prasarana persampahan yang memadai – seperti, sarana angkutan sampah, penyediaan tempat pembuangan sampah sementara, tempat pemrosesan akhir sampah – kelembagaan pengelola sampah yang efektif serta partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah menjadi hal-hal yang perlu diupayakan.

Pengelolaan sampah di Distrik Fef saat ini masih jauh dari kata ideal. Secara umum, pengelolaan persampahan di Distrik Fef dilakukan dengan membuang sampah pada area/lahan-lahan kosong, dan sebagian dilakukan dengan membakar sampah. Bahkan, tidak jarang dijumpai ada sampah yang dibuang ke badan air. Apabila tidak segera ditangani dan dikelola dengan baik, persoalan sampah lama kelamaan bisa membawa dampak pada pencemaran lingkungan, baik air, tanah, maupun udara, yang secara tidak langsung dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Bahkan, persoalan sampah juga berpotensi memicu terjadinya konflik sosial.

URDI, Samdhana Institute dan mitra konsorsium PERMATA berkerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tambrauw, Bank Sampah Sorong Raya, dan Akawoun menyelenggarakan kegiatan Edukasi Pengelolaan Sampah Berbasis Kampung.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (29/7/2023) dihadiri oleh warga Kampung Wayo dan Kampung Ibe, Distrik Fef serta para perangkat kampung dan distrik. DLH Kab. Tambrauw juga hadir memberikan arahan untuk mengimplementasikan pengelolaan sampah di Distrik Fef.

Pretty Christina, Pengurus Bank Sampah Sorong Raya (BSSR) dan Misool Foundation memberikan paparan materi terkait pengelolaan sampah mulai dari jenis-jenis sampah, bagaimana pengelolaannya, dan potensi terbentuknya bank sampah berbasis kampung.

Kepala Distrik Fef Hans Baru sangat mendukung kegiatan ini bahkan berharap agar Distrik Fef bisa menjadi lokasi pilot project implementasi bank sampah atau pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Dalam diskusi ini, peserta yang hadir juga mengutarakan keresahannya terhadap peningkatan sampah di kampung  karena aktivitas masyarakat yang sudah mulai menggunakan produk-produk sekali pakai, produk berbahan dasar plastik, dsb. namun belum ada penanganan yang optimal terkait pengelolaan sampah tersebut. Dengan adanya kesadaran masyarakat terhadap permasalahan lingkungan ini, insiatif pengelolaan sampah berbasis masyarakat ini sangat dinanti dan berharap agar semua elemen masyarakat saling bergerak untuk mewujudkannya.

“Kami sangat membutuhkan sekali campur tangan dari teman-teman untuk membantu pemerintah terkait proses pengelolaan sampah,” kata Hans Baru, dalam keterangannya, dikutip Sabtu (29/7/2023).

Hans berharap agar mindset masyarakat bisa berubah terkait sampah dan dampak terhadap kegiatan sosial, ekonomi, dan lingkungan mengingat Kabupaten Tambrauw merupakan kabupaten konservasi.

 

 

Dokumentasi:

 

Komplek Perkantoran Royal Palace Blok C-3
Jl. Prof. Dr. Soepomo,SH Kav.178A, Jakarta Selatan 12870